Jumat, 28 Februari 2014

PEMANGKASAN PADA TANAMAN KOPI

Sumber Gambar: karokab.go.id.
Pemangkasan
pada batang dan cabang bertujuan agar tanaman kopi tidak terlalu tinggi , tidak
terlalu rimbun dan teratur, sehingga tidak mudah terserang penyakit, buah yang
dihasilkan lebih banyak dan mudah dalam melakukan pemanenan.
Pemangkasan
dilakukan pada awal atau akhir musim penghujan setelah pemupukan, menggunakan
gergaji untuk memangkas batang yang cukup besar dan gunting pangkas untuk
memangkas batang atau cabang yang agak kecil.
Tahap  pemangkasan kopi:  pemangkasan pembentukan tajuk, pemangkasan
pemeliharaan/pemangkasan produksi, pemangkasan cabang primer dan pemangkasan
peremajaan.
Pemangkasan pembentukan tajuk:  dapat dibedakan menjadi pemangkasan untuk
membentuk tajuk berbatang tunggal dan tajuk berbatang ganda.
Pemangkasan
tajuk berbatang tunggal:  Hanya satu
batang saja yang dibiarkan tumbuh dan membentuk cabang primer  Pemangkasan ini banyak dilakukan oleh
perusahaan besar. 
Pemangkasan
tajuk berbatang ganda:  Banyak dilakukan
oleh rakyat pada tanaman kopi robusta yang diusahakan di dataran rendah.  Dengan pemangkasan ini akan terbentuk satu
tungggul  (batang utama) yang menyangga
beberapa cabang reproduksi. 
Pemangkasan pemeliharaan (pemangkasan
produksi): 
Bertujuan untuk
membuang cabang yang tidak dikehendaki, cabang yang sakit, dan cabang yang tdak
produktif.  Pemangkasan pemeliharaan ini
dibedakan menjadi pemangkasan berat dan pemangkasan ringan (wiwilan). 
Pemangkasan
berat dilakukan terhadap wiwilan cabang primer yang sudah tua dan tidak produktif,
cabang primer dan bagian lain yang yang terserang hama penyakit, cabang cacing,
cabang balik, cabang liar serta daun-daun dan cabang mongering.  Pemangkasan ini dilakukan setelah panen dan
diulangi lagi setiap tiga builan sekali. 
Pemangkasan
ringan (wiwilan) dilakukan untuk membuang wiwilan yang tidak dikehendaki
menggunakan tangan,  dilakukan sebulan
sekali pada musim kemarau dan dua bulan sekali pada musim hujan. 
Pemangkasan cabang primer: Bertujuan
untuk merangsang terbentuknya cabang sekunder dan mencegah pertumbuhan cabang
primer yang terlalu panjang, sehingga dapat menghasilkan buah yang banyak dan
kontinyu. 
Cara
pemangkasan cabang primer: Dilakukan dengan system kapstok dan system
seleksi.  Sistem kapstok umumnya hanya
dilakukan untuk tanaman berbatang tunggal, sedangkan system seleksi dapat untuk
tanaman berbatang tunggal maupun ganda.
Pemangkasan peremajaan:  Dilakukan terhadap tanaman yang sudah tua dan
tidak produktif (produk kurang dari 400 kg/ha/th dan bentuk tajuk sudah tidak
menentu.   Pemangkasan ini bertujuan untuk mengganti
tajuk tanaman lama dengan tajuk baru yang masih muda dan produktif.  Peremajaan dilakukan setelah panen raya atau
pada akhir musim kemarau mejelang musim hujan.
Sekitar dua minggu sebelum pemangkasan harus diberi pupuk agar batang
baru tumbuh sempurna.
Pelaksanaan
peremajaan:  Peremajaan dapat dilakukan
terhadap seluruh tanaman di kebun atau tanaman tertentu saja.  Peremajaan menyeluruh dilakukan apabila
minimum 50% tanaman di kebun sudah
rusak atau tua.  Peremajaan
menyeluruh ini dapat dilakukan secara serentak atau secara bertahap.  Apabila dilakukan secara bertahap, maka
peremajaan tahap pertama dilakukan terhadap 50% tanaman yang tua dan tahap
kedua  dilakukan terhadap sisanya pada
tahun berikutnya.
Metode pemangkasan
peremajaan:  terdapat dua cara yaitu
pemangkasan batang dan pemangkasan cabang.
Cara pemangkasan
peremajaan pada batang:  1) bumbun
tanaman setinggi 30-40  cm sebelum
dipangkas agar bagian bawah tidak tumbuh wiwilan.; 2)pangkas batang  5 cm di atas bumbunan. Namun bila peremajaan
hanya selektif, maka pangkas batang pada ketinggian sekitar 100 cm agar tinggi
tanaman dapat menyamai tanaman yang lain; 3) wiwilan yang dibiarkan tumbuh
hanya sekitar 3 wiwilan yang tumbuhnya berhadapan , letaknya paling atas, dan
paling kuat. Untuk membentuk tanaman berbatang tunggal, pelihara satu wiwilan,
sedangkan untuk membentuk tanaman berbatang ganda, pelihara 2 wiwilan; 4)
sambung wiwilan yang dipelihara dengan klon kopi lain yang lebih unggul atau
dibiarkan tumbuh agar menjadi batang baru yang lebih muda.   
Pemangkasan
peremajaan pada cabang (siwingan):1)pangkas seluruh cabang primer pada satu
sisi hingga ke pangkal, dan cabang yang masih tersisa dibiarkan berbuah2) Pada
sisi tanaman yang dipangkas akan tumbuh wiwilan baru, pilihlah 1-2 wiwilan yang
terbaik yang terletak pada ketinggian 30-40 cm;3) Setelah buah pada cabang
primer dipanen, pangks batang primer 5 cm di atas wiwilan yang dipelihara.
Wiwilan yang tumbuh setelah pemangkasan harus segera dipangkas lagi; 4) wiwilan
yang dipelihara dapat disambung dengan klon kopi lain yang lebih unggul atau
dibiarkan tumbuh menjadi batang baru yang lebih muda.
Oleh : Sri
Wijiastuti, Penyuluh Pertanian Madya
Sumber: KOPI, BUDIDAYA & PENANGANAN PASCA
PANEN. Oleh Ir. Sri Najiyati dan  Ir.
Danarti. 2004. 

Sumber : http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/pemangkasan-pada-tanaman-kopi

0 komentar:

Posting Komentar